Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 03 November 2013

Prinsip Kerja HUB

Hub adalah peralatan sentral yang berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan jaringan lainnya.
Hub menerima pesan dari node pengirim dan menjalankannya ke node tujuan. Hub identik dengan topologi star. Hub terdiri dari beberapa port. Port ini digunakan untuk memasang konektor RJ-45 yang sudah dipasangi kabel UTP. Dilihat dari jumlah portnya, hub terdiri dari hub port 5, 8, 16, 24 dan 32. Salah satu port digunakan untuk hubungan antar-hub (cascading). Port yang digunakan untuk hubungan antar-hub disebut port uplink.
KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA HUB
Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps.
Namun dewasa ini banyak hub memiliki kecepatan data 100 Mbps.
Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan 10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.
Karakteristik Hub :
  1. Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
  2. Tidak dapat membaca paket-paket data.
  3. Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
  4. Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.
  5. Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.
Cara kerja HUB
  1. Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diteri
    Hub adalah peralatan sentral yang berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan jaringan lainnya.
    Hub menerima pesan dari node pengirim dan menjalankannya ke node tujuan. Hub identik dengan topologi star. Hub terdiri dari beberapa port. Port ini digunakan untuk memasang konektor RJ-45 yang sudah dipasangi kabel UTP. Dilihat dari jumlah portnya, hub terdiri dari hub port 5, 8, 16, 24 dan 32. Salah satu port digunakan untuk hubungan antar-hub (cascading). Port yang digunakan untuk hubungan antar-hub disebut port uplink.
    KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA HUB
    Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps.
    Namun dewasa ini banyak hub memiliki kecepatan data 100 Mbps.
    Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan 10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.
    Karakteristik Hub :
  2. Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
  3. Tidak dapat membaca paket-paket data.
  4. Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
  5. Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.
  6. Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.
Cara kerja HUB
  1. Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan.
  2. Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan
Keuntungan menggunakan HUB
  1. Menggunakan hub memungkinkan Anda untuk atap-drop pada percakapan dengan penganalisa protokol jaringan, sering disebut sebagai “sniffer
Kekurangan menggunakan HUB
  1. Karena mereka mengulang semua lalu lintas yang mereka terima pada semua port tiap terhubung terpasang NIC akan memiliki waktu yang lebih sulit mendapatkan dengan lalu lintas ke jaringan
  1. ma oleh seluruh computer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan.
  2. Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan
Keuntungan menggunakan HUB
  1. Menggunakan hub memungkinkan Anda untuk atap-drop pada percakapan dengan penganalisa protokol jaringan, sering disebut sebagai “sniffer
Kekurangan menggunakan HUB
  1. Karena mereka mengulang semua lalu lintas yang mereka terima pada semua port tiap terhubung terpasang NIC akan memiliki waktu yang lebih sulit mendapatkan dengan lalu lintas ke jaringan

Mengenal Perbedaan Hub, Switch, Bridge dan Router

ntuk menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan, kita kadang mendengar istilah Hub, Switch, Bridge dan Router, lantas apa perbedaan diantara keempat peralatan tersebut?. Tulisan ini saya rangkum dari berbagai sumber terutama modul kuliah jaringan komputer yang pernah saya dapatkan. Berikut definisi dan perbedaan Hub, Switch, Bridge dan Router.

Hub

  • Suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.
  • Beberapa hub di pasaran kadang disebut dengan istilah hub-switch yang sering dikira oleh kita sebagai switch, tentu saja hub lebih lambat performanya daripada switch.
    hub
  • Cara Kerja:
    Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.
  • Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan, akan mendapat akses bandwith yang maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan menurunkan kinerja jaringan
  • Simulasi cara kerja Hub dapat dilihat di: http://goo.gl/P26dXp

Bridge
  • Berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge.
  • Bridge dapat menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet).
  • Bridge dapat menghubungkan dua LAN yang kedua-duanya menggunakan metode transmisi baseband atau broadbrand ataupun LAN dengan baseband dan LAN dengan broadband atau metode akses CSMA/CD dengan token passing dan sebagainya bergantung pada jenis Bridge yang digunakan.
  • Salah satu contohnya adalah Cisco-Linksys WET54G Wireless-G Ethernet Bridge seperti tampak pada gambar dibawah:

    Cisco-Linksys WET54G Wireless-G Ethernet Bridge

  • Cara Kerja:
    Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket paket diteruskan ke segmen tujuan. Dengan demikian bridge juga mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
  • Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer, sehingga akan mempengaruhi unjuk kerja LAN bila sering terjadi komunikasi sistem yang berada di LAN yang berbeda yang terhubung oleh Bridge.
  • Simulasi cara kerja Bridge dapat dilihat di:  http://goo.gl/QgsKt2
Switch
  • Switch bentuknya hampir sama dengan hub.
  • Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN Switch merupakan perluasan dari konsep bridge.
  • Salah satu contohnya adalah HP Procurve V1810-8G yang merupakan 8 Port Gigabit Switch.
    HP V1810-8G 8 Port Gigabit Switch
  • Cara Kerja:
    Ada dua arsitektur dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store and forward.
  • Switch cut trough memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya. Sedangkan Switch store and forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk meneriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
  • Switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps penuh untuk setiap port nya. Jadi berapapun jumlah computer yang terhubung, pengguna akan selalu memiliki bandwidth penuh.
  • Simulasi cara kerja Switch dapat dilihat di: http://goo.gl/1mhj3g
Router
  • Berfungsi agar data sampai ke tempat tujuan pada jaringan sesuai yang dikehendaki. 
  • Router biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan lokalke internet.
  • Salah satu contohnya adalah Mikrotik Router dan Linksys WRT54GL yang dalam pengaturan konfigurasinya bisa berfungsi juga sebagai bridge atau switch.
  • Cara Kerja:
    Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protocol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logical bukan fisikal.
  • Router dapat memilih jalan alternatif yang terbaik (rute terbaik untuk transportasi data.), bila memang ada beberapa jalan untuk mencapai tujuan atau bila salah satu jalan ke tempat tujuan terputus karena sesuatu hal.
  • Router bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer, sehingga tidak dapat digunakan sembarangan.
  • Router umumnya paling tidak terhubung ke dua jaringan., dua LAN atau WAN ke LAN dan jaringan dari ISP ( Internet Service Provider). Beberapa modem DSL dan cable modem juga memiliki fungsi router yang terintegrasi ke dalamnya sehingga memungkinkan beberapa computer membentuk jaringan dan langsung terhubung ke internet.
  • Apabila hub, bridge dan switch merupakan networking device maka router merupakan internetworking device.
  • Simulasi cara kerja Router dapat dilihat di: http://goo.gl/k3Hbrk
Oh ya file-file simulasi hub, bridge, switch dan router diatas dalam bentuk .swf file sehingga untuk membukanya bisa langsung menggunakan browser atau dengan menggunakan flashplayer. Demikianlah definisi dan perbedaan antara Hub, Bridge, Switch dan Router, apabila ada kekurangan dan kesalahannya tolong dikoreksi ya,, trims.

dari :http://www.catatanteknisi.com/2010/11/perbedaan-hub-switch-bridge-router.html

Cara Install Windows

1. Sediakan CD/DVD/Flashdisk yang digunakan untuk cara install windows 7
2.Pastikan komputer/laptop anda booting sesuai pilihan, jika booting menggunakan flashdisk, setting di bios agar booting melalui flasdisk, jika melalui CDroom pilih booting melalui CDroom.
3.Masukkan CD/DVD ke CDroom atau tancepin Flashdisk ke USB.
4.Tekan sembarang tombol ketika muncul “boot from cd or dvd”.


5. Maka akan keluar gambar seperti dibawah ini.

6.Pilihlah Indonesian pada Language, time, currency, and location, kemudian tekan next.
7. Kemudian tekan Install 
8. Harap tunggu beberapa waktu untuk proses sseperti ini. 
9.Centang pada I accept the license terms sebagai persetujuan penggunaan windows 7 kemudian klik next.


10.  Pilih  custom (Advanced) untuk memilih di drive mana windows 7 akan di install. 
11. Kamu bisa mengatur drive sekaligus partisi pada step ini, Trick Computer sarankan untuk membagi hardisk Anda minimal 2 drive, jikaa drive anda blom dibagi sebelumnya, satu untuk drive ( C ) untuk windows 7  dan satu drive untuk data ( D ) dengan memilih drive option, atau langsung saja tekan next dengan asumsi Anda akan mempartisi hardisk setelah instalasi windows 7 selesai. 

12. Tunggu proses ini beberapa saat 

13.  Setelah Prosess diatas windows akan otomatis restart 

14. Setelah restart akan muncul gambar berikut ini. 
15. Tunggu proses Setting up the services selesai hanya beberapa saat saja. 
16. Instalasi windows akan dilanjutkan otomatis 
17. Masukkan Nama User dan Nama Komputer kamu 
18.Jika anda memerlukan password ketikkan passdwordnya 2 kali atau kosongkan jika kamu tidak ingin memberi password user kamu. 
19. Masukkan Product key serial number windows 7 kamu. 
20. Pilihlah protectsi keamanan dari microsoft. 
21. Selesai.

Konfiguras AcerPoint



Access Point yang biasa disingkat dengan AP adalah suatu tempat yang menjadi pusat dari beberapa jaringan komputer tanpa kabel (wireless). Dengan adanya AP ini, akan memudahkan pengguna untuk menghubungkan beberapa komputer dalam sebuah network jaringan nirkabel.
Untuk melakukan konfgurasi Access Point ini, kita membutuhkan sebuah laptop / komputer dengan kartu jaringan dan didalamnya ada sebuah web browser seperti mozilla, opera, Internet Explorer, dll.
Tahap I : Konfigurasi LAN
1. Pasang Antena, Kabel Power adaptor, dan kabel LAN ke port RJ-45 pada AP(Access Point).
2. Pilih mode penggunaan sebagai AP (Access Point).
3. Hubungkan Kabel LAN ke komputer ataupun ke Laptop. Tunggulah beberapa saat.
4. Bukalah web browser anda(Firefox), lalu ketikkan IP defaultnya http://192.168.1.1 (Tertera di belakang AP).
5. Jika berhasil, akan muncul halaman login. Ketikkan pada User Name : admin, Password : admin (Username dan Password Tertera di belakang AP),  lalu tekan tombol OK atau tekan Enter.


6. Layar TP LINK ditampilkan :

  


Tahap II : Konfigurasi Wireless
1.        Pilih menu Wireless di sebelah kanan Menu LAN.


              Kemudian ubahlah nama SSID menjadi nama yang diinginkan, sebagai contoh saya merubahnya menjadi hadynetwork. Pada Authentication Type pilih WPA – PSK dan di Pre-Shared Key Isi Password untuk Wireless Network anda (8-63 Karakter). Lalu Save.

Tahap III : Pengamanan Perangkat Access Point
Agar orang lain tidak dapat merubah konfigurasi pada access point kita, sebaiknya AP diberikan password. Untuk melakukannya, klik menu tab Maintenance pada bagian atas. Ketikkan Password yang diinginkan, lalu Confirm Password. Klik tombol Save untuk menyimpan konfigurasi.

Acces Point anda siap digunakan. Semoga Bermanfaat……………………………………